PUSARAN.CO – Bertolak ke Kabupaten Sambas, Gubernur Kalimantan Barat H. Sutarmidji, S.H., M.Hum., memberikan arahan pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dalam rangka Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Sambas Tahun 2024 di Aula Kantor Bupati Sambas, Kamis (16/3/2023).
Dalam kegiatan Musrenbang ini, Bupati Sambas, H. Satono, S.Sos.I., M.H., membuka Musrenbang tersebut dengan dihadiri Wakil Ketua DPRD Kalbar, Ir. H. Prabasa Anantatur, M.H., beserta Stakeholder Kabupaten Sambas.
Gubernur mengungkapkan bahwa kewajiban Pemprov Kalbar terutama pada bidang infrastruktur di Kabupaten Sambas sudah hampir tuntas semua.
“Jalan Provinsi sudah hampir tuntas, tinggal pelebaran.
Kemudian, Kenapa kita bangun komplek Rumah Melayu, karena budaya melayu harus dikembangkan agar wisatawan terutama dari Malaysia mau berkunjung ke daerah kita yang merupakan daerah serumpun. InsyaAllah nanti saya kesini lagi untuk meresmikannya. Kalau waterfront, seharusnya sudah selesai. Tapi sayang untuk pembangunan waterfront, sedikit bermasalah. Tahun ini sudah dianggarkan kembali sebesar 12 miliar. Harus benar – benar kita kawal”, ungkapnya.
Dilain sisi, Sutarmidji mengapresiasi kinerja dua desa yang ada di Sambas. Di mana desa ini selain memperoleh peringkat yang sangat membanggakan dalam penyelenggaraan pemerintahan desa berdasarkan Indeks Desa Mandiri (IDM), juga memiliki BuMdes yang inovasinya patut diacungi jempol dalam penyediaan jasa internet bagi banyak desa di Indonesia.
“Desa Sekura, menempati urutan ke 16 di tingkat nasional dari 75 ribuan desa. Kalau ini bisa ditingkatkan, saya yakin bisa memperoleh urutan ketiga bahkan kedua. Kemudian Bumdes Desa Sejiram yang bergerak pada layanan jasa internet, berhasil menyediakan jasa layanan internet bagi lebih dari 100 an desa lainnya. Desa – desa di Kalbar silahkan kalau mau studi banding kesini. Orang datang kesini, menginap di hotel, makan minum disini, ekonomi akan tumbuh. Harus ada potensi yang bisa dijual. Saya bingung, kenapa masih ada yang ingin studi banding keluar, apalagi kalau rangking desanya di atas 1000, kan lucu. Kalau kita sudah tidak menghargai capaian daerah, siapa lagi. Ini semua untuk siapa? Untuk kita juga. Itu baru menunjukkan Sambas Berkemajuan”, tegas Sutarmidji sembari disambut dengan tepuk tangan yang meriah dari hadirin yang hadir pada kegiatan tersebut.
Kemudian, ia mengajak kepada Pemerintah Kabupaten Sambas untuk terus membenahi data agar benar – benar menjadi sumber informasi yang valid dalam menyusun kebijakan.
“Saya berpesan, saat ini semua harus dijawab dengan data, apapun itu. Tidak mungkin musrenbang ini sukses, kalau data yang dibuat seakan – akan baik (tidak valid/manipulasi). Saya 3 tahun jadi Gubernur untuk benahi data. Hasilnya baru dirasa ketika tahun keempat. Karena semua harus dengan data yang valid. Sehingga, nantinya siapapun yang melanjutkan harus lebih baik dari capaian sekarang. Hal Ini sejalan dengan apa yang ditekankan Presiden Joko Widodo, harus satu data”, pungkasnya.(RLS)