News

DWP PROVINSI KALBAR SERAHKAN BINGKISAN KEPADA ANAK – ANAK PENYANDANG THALASEMIA

PUSARAN.CO– Raut ceria dan bahagia tergambar dari anak – anak penyandang Thalasemia dan yatim piatu di Rumah Kedua Penyandang Thalasemia Rumah Sakit dr. Soedarso yang saat ini harus berjuang melawan penyakit yang dideritanya. Mereka tampak begitu bahagia saat menerima 120 bingkisan dari Dharma Wanita Persatuan Provinsi Kalimantan Barat (DWP Provinsi Kalbar) serta 20 Bingkisan kepada anak Yatim Piatu yang sedang dirawat di rumah sakit kebanggaan masyarakat Kalimantan Barat tersebut.

“Ada sedikit oleh-oleh untuk adik-adik penyandang thalasemia sebagai bentuk tali asih dan rasa sayang kami terhadap penyandang thalasemia dan anak-anak yatim piatu. Mudah-mudahan dengan sedikit oleh-oleh ini bisa menambah semangat untuk kalian (Penyandang thalasemia) terus berjuang untuk melakukan Transfusi dan jangan sampai Transfusi HB nya rendah. Jadi anak-anak ini harus di transfusi dengan HB yang tidak boleh terlalu karena sangat berpengaruh pada tumbuh kembang dari anak-anak tersebut,” kata Ketua DWP Provinsi Kalbar, Ny. Windy Prihastari, S.STP., M.Si., saat memberikan sambutan pada kegiatan tali asih Dalam Rangka Bulan Suci Ramadhan dan Menyambut Hari Raya Idul Fitri 1444 H pada hari Senin (17/4/2023).

“Kami bersama Dharma Wanita dan Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Barat juga bersinergi dan berkolaborasi dalam rangka memberikan motivasi dan mendukung visi misi Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat,” jelas Ketua DWP Provinsi Kalbar.

Seperti kita ketahui, bahwa saat ini jumlah penyandang thalasemia di Provinsi Kalimantan Barat adalah sebanyak 215 anak. Oleh karenanya, penting untuk mengambil langkah bersama dalam menekan angka penyandang thalasemia tersebut.

“Semakin tahun semakin meningkat. Kami berharap bersama-sama untuk bisa mensosialisasikan pencegahan thalasemia dan 215 itu saya yakin karena banyaknya belum terdeteksi di daerah Kabupaten/Kota. Dengan adanya screening program bersama Dinas Kesehatan itu sangat membantu untuk melihat berapa anak-anak yang pembawa sifat atau pembawa gen dari thalasemia tersebut dan mudah-mudahan kedepan lebih banyak kita melakukan screening di usia pranikah,” harapnya.

Tak hanya itu, Ketua DWP Provinsi Kalimantan Barat mengajak untuk semua tetap menolong sesama dengan mendonorkan darahnya walaupun di bulan suci ramadhan

“Mereka (Penyandang thalasemia) sangat tergantung pada ketersediaan dan kualitas darah. Sedikit darah kita sangat penting bagi keberlangsungan hidup mereka,” terangnya.

Sementara itu, Plt Direktur RS Soedarso, drg. Hary Agung Tjahyadi, M.Kes. menyampaikan bahwa dukungan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat sangat tinggi sekali terhadap penyandang Thalasemia.

“Melalui Dinas Kesehatan Provinsi dan fasilitas pelayanan kesehatan di rumah sakit Soedarso ini memang menjadi perhatian khusus, kalau di rumah sakit Soedarso jelas bahwa setiap yang terdata di RSUD Soedarso sekitar 40 orang, 50 penyandang thalasemia yang diberikan pelayanan di rumah kedua thalasemia ini dan setiap hari sekitar 10 hingga 15 anak-anak harus di transfusi darah,” jelasnya.

Tak hanya itu, pelayanan yang rutin dan jangka panjang bagi penyandang thalasemia adalah sebagai dasar sehingga rumah kedua penyandang thalasemia dibuat dengan suasana senyaman mungkin sehingga mendapatkan pelayanan yang terbaik.

“Kami nantinya akan kami dorong kabupaten/kota lain memiliki fasilitas pelayanan seperti ini. Sebenarnya kabupaten lain melakukan pelayanan transfusi tetapi dalam bentuk seperti rumah kedua ini memang belum mereka buat dan akan kita dorong agar direplikasi oleh rumah sakit di seluruh Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Kalimantan Barat,” ucapnya.(RLS)

Related Posts

Leave Comment