News

DISTPH dan BNPB laksanakan Monitoring dan evaluasi terkait dampak banjir di Kalimantan Barat

PUSARAN.CO- Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat melaksanakan pertemuan via zoom meeting dengan BNPB terkait permasalahan lahan pertanian yang gagal panen akibat terdampak bencana banjir di Kalimantan Barat. Awal Tahun 2023 Provinsi Kalimantan Barat dilanda banjir parah yang melanda beberapa Daerah Kabupaten dengan sebaran luas lahan terdampak 735,39 Ha dan luas lahan pertanian yang mengalami fuso seluas 342,49 Ha. Dengan luas tersebut diatas total kerugian akibat banjir sebesar Rp. 2.854.996.640,-

Untuk mengatasi permasalahan gagal panen atau fuso akibat banjir ini, Pemerintah memberikan asuransi bagi para petani sesuai dengan persyaratan dan juga ketentuan yang berlaku. adapun petani yang yang mendapatkan ganti rugi atau asuransi ini adalah petani yang membayar premi asuransi sebesar Rp. 180.000 Ha/musim tanam. yang mana dari Rp. 180.000,- tersebut Rp. 144.000,- ditanggung pemerintah (80%), sehingga petani hanya membayar premi sebesar Rp. 36.000,- (20%) saja.

Mekanisme penyaluran bantuan sesuai dengan syarat-syarat antara lain: surat pernyataan gagal panen yang ditanda tangani Kades, Babinsa, Babinkamtibmas dan Penyuluh Pertanian setempat, selanjutnya ditetapkan dengan SK Bupati/Walikota. serta melampirkan beberapa persyaratan lain seperti KTP, KK, Surat yang menunjukan kepemilikan lahan dan foto lahan yang gagal panen.(RLS)

Related Posts

Leave Comment