News

Yusharto Huntoyungo Berupaya Dorong Indeks Inovasi Daerah Kalbar Jadi Sangat Inovatif

PUSARAN.CO– Kepala badan Strategis Kebijakan Dalam Negeri, Kementerian Dalam Negeri Yusharto Huntoyungo mendorong Indeks Inovasi Daerah Kalimantan Barat menjadi sangat inovatif.

Meskipun dalam perkembangannya indeks pada 2017 pada urutan 3 dari bawah akhirnya berkembang menjadi urutan 13 hingga 14 dan pada saat ini. “Kita akan berupaya untuk menjadikan indeks itu di atas skor 60 untuk bisa menjadi sangat inovatif,” ujarnya saat menghadiri Rapat Koordinasi Internalisasi Kegiatan Prioritas Kementerian Dalam Negeri di Gedung Pelayanan Terpadu Aula Garuda Kantor Gubernur Kalimantan Barat, Selasa 4 April 2023.

Sesuai dengan amanat Undang-Undang 23 Tahun 2014, kata Yusharto bahwa Pemerintah Daerah menyelenggarakan kegiatan itu agar dapat melakukan inovasi, dan inovasi itu dilaporkan kepada Pemerintah Daerah. Ia mengatakan bukan hanya inovasi, tetapi juga keseluruhan kinerja penyelenggaraan pemerintahan itu dilakukan evaluasi oleh Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Dalam Negeri. Seperti kita ketahui, alat ukur yang sudah dikembangkan saat ini disamping Indeks Inovasi Daerah, Indeks Tata Kelola Pemerintahan Daerah, Indeks Pengelolaan Keuangan Daerah dan Indeks Kepemimpinan Kepala Daerah.

“Khusus untuk indeks-indeks yang sudah diterapkan yaitu indeks Inovasi Daerah dan untuk Kalimantan Barat, indeks ini sudah dari awal ikut mengalami perkembangan sejak awal mengikuti, yaitu dari Tahun 2017 pada posisi urutan 3 dari bawah akhirnya berkembang,” katanya.

Adapun beberapa daerah dengan spesifikasi wilayah perbatasan yang ada di Kalbar kata Yusharto memiliki prestasi yang cukup bagus yaitu Kabupaten Sambas dan Kabupaten Sanggau. Ia berharap pada level yang normal yang bukan wilayah perbatasan dan daerah tertinggal, akan memiliki indeks yang cukup baik sehingga daya saingnya pada tingkat nasional menjadi lebih baik.

“Kedatangan kami untuk melakukan sinergi dengan pemerintah provinsi dan kabupaten kota se-Provinsi Kalbar  agar indeks inovasi ke depan akan semakin baik dan bisa menjadikan daya saing berikut kesejahteraan masyarakat itu menjadi lebih baik,” ujarnya.

Skor indeks ia akan mendapatkan dana insentif daerah, apabila memiliki kecenderungan peningkatan kesejahteraan masyarakat di daerah yang bersangkutan ditambah dengan beberapa indikator yang terus berkembang yang ditentukan oleh kementerian keuangan.

“Ada 7 dimensi mulai dari kecanggihan produk melalui institusionalisasi, kecepatan proses ini masih tetap membutuhkan karena nilai maksimal untuk setiap inovasi itu bisa sampai dengan 111. Hanya saja inovasi yang ada itu rata-rata nilainya masih sekitar 50 sampai dengan 60. Kita berusaha untuk menjadi satu ekosistem mulai dari pemikiran kreatif orang perorang lalu dikelola secara institusional yang kuat,” ujarnya.

Ia mengatakan dari inovasi menjadi salah satu dimensi yang dinilai, diperlukan orang per orang yang memiliki kemampuan berpikir kreatif lalu dilombakan di institusinya. “Dan bisa menjadi satu gerakan sehingga bisa berkelanjutan dan bisa direplikasi di tempat yang lain nilainya, itu masih relatif ada di tengah-tengah. Kita berharap nilainya akan semakin baik kedepan,” ujarnya.

Sekretaris Daerah Provinsi Kalbar, Harisson mengatakan inovasi sendiri sebenarnya berangkat dari permasalahan-permasalahan yang ada di perangkat daerah dalam mencapai suatu target atau tujuan. “Hari ini kita melakukan sinergitas dengan BSKDN (Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri) Kementerian Dalam Negeri, jadi memang sebenarnya saat ini kita Pemerintah Provinsi Kalbar inovasinya masih level Inovatif dan kita harus meningkatkan ke level sangat inovatif,” ungkapnya.

Ia mengatakan jika dilakukan pengembangan suatu inovasi terhadap suatu permasalahan, tentunya akan mempercepat pencapaian target yang sebenarnya adalah kesejahteraan masyarakat. “Inovasi yang baik itu memang pemerintah hanya mencetuskan suatu gerakan, inovasi dan suatu terobosan, selanjutnya diharapkan adanya keterlibatan dan partisipasi masyarakat yang memainkan suatu program inovasi. Peran serta masyarakat itu justru mempercepat tercapainya target atau program-program Pemerintah Daerah,” jelasnya.(RLS)

Related Posts

Leave Comment